Komunitas Olahraga Tradisional Indonesia di ECO Bambu Cipaku
Pelestarian Olahraga Tradisional di Jawa Barat, terutama Kota Bandung terus berkembang. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya Pengurus Komunitas Olahraga Tradisional Indonesia (KOTI) yang terbentuk. Diketahui, total terdapat 10 KOTI yang telah terbentuk di berbagai daerah di Jawa Barat termasuk Kota Bandung.
Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto mengatakan, olahraga tradisional merupakan karya kreatif masyarakat yang berbeda dengan olahraga sejenis dari daerah lain. Tentunya, olahraga tradisional pun bisa menyatukan masyarakat dengan lingkungan dan mengakrabkan pergaulan di masyarakat.
Hal tersebut diutarakannya pada acara Pelantikan Pengurus Komunitas Olahraga Tradisional Indonesia (KOTI) Kota Bandung di Sanggar ECO Bambu Cipaku, Sabtu, 4 November 2017.
Dia menuturkan, kekhasan olahraga tradisional yang bersifat unik serta menyatu dalam kesenian daerah dan adat kebiasaan, menjadi identitas yang tak terpisahkan dari budaya masyarakat setempat. Namun dihadapkan dengan perkembangan jaman di era digitalisasi ini, tentunya olahraga tradisional harus berkembang pesat.
"Maka dari itu di era modern ini kita harus mengembangkan secara sosial bahwa olahraga tradisional masih ada dan berkembang pesat di setiap daerah," tutur Yossi.
Fasilitas pengembangan
Dia menuturkan, kegiatan olahraga tradisional merupakan ruang bagi masyarakat umum khususnya untuk mengeksplorasi gerakan tubuh mengikuti alur permainan. "Jadi olahraga tradisional harus kita kembangkan lagi setelah sekian lama terdesak oleh aneka jenis permainan digital," ujarnya.
Ditambahkan Yossi, sebagai perhatian besar maka KOTI harus mampu mengembangkan kembali olahraga tradisional tersebut.
Karena itu, sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kota Bandung akan memberikan fasilitas untuk pengembangan seni budaya lokal. Baik melalui berbagai festival maupun kegiatan lainnya.
"Oleh karena itu, mari kita lestarikan dan kembangkan kembali budaya olahraga tradisional, yang kedepannya bisa memberikan dampak positif terhadap pendidikan maupun budaya," Katanya.
Pelestarian budaya
Sementara itu menurut Ketua KOTI Jawa Barat Nandang Safari menyampaikan, jumlah keseluruhan yang telah melakukan pelantikan di Jawa barat berjumlah 10 daerah. Hal tersebut membuktikan bahwa setiap daerah memberikan perhatian bahwa olahraga tradisional merupakan bagian yang penting dalam budaya.
Selain itu, hadirnya olahraga tradisional memberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwa budaya tidak akan pernah hilang jika masyarakat bisa melestarikan.
"Oleh karena itu, kegiatan pelantikan saat ini harus mampu memberikan kontribusi yang baik dalam olahraga tradisional. Kita kenalan kembali kepada masyarakat bahwa olahraga ini merupakan warisan yang kita lestarikan,"tuturnya.
Olah raga tradisional pun memiliki prestasi yang baik, seperti pada bulan September olahraga tradisional mengikuti Kejurnas, dan hasilnya Jabar mendapatkan juara umum.
"Hal ini membuktikan bawah olahraga tradisional bisa memberikan hasil yang baik untuk kebudayaan,"ujarnya.
Nandang berharap, dengan mendapatkan prestasi di tingkat nasional maupun provinsi, Masyarakat harus mampu melestarikan budaya tersebut.
"Oleh karena itu saya harap olahraga tradisional bisa berkembang di setiap daerah," ujarnya.
Sumber: Pikiran Rakyat, 4 November 2017