ECO Bambu Cipaku dan Komunitas Banyolan Sunda
Anda orang yang sering heureuy (bercanda)? Sepertinya Komunitas yang satu ini cocok untuk anda, Komunitas Banyolan Sunda. Seperti namanya, kata banyolan diambil dari bahasa sunda yang berarti becanda, ini merupakan komunitas yang terdiri dari orang-orang yang gemar berguyon.
Berdiri sejak tahun 2009, komunitas ini terbentuk atas dasar inisiatif seseorang yang dikenal dengan panggilan Bah Amin. Beserta 3 orang yang gemar berguyon lainnya, Abah Amin sering mengadakan pertemuan hingga akhirnya terbentuk lah sebuah komunitas yang diberi nama Komunitas Banyolan Sunda.
Tak hanya di dunia nyata, komunitas ini pun merambah ke dunia maya. Melalui jejaring sosial Facebook, komunitas ini semakin berkembang. Semakin banyak orang yang mengetahui komunitas ini, semakin banyak pula orang yang bergabung.
Pada saat ini, anggota Komunitas Banyolan Sunda sudah mencapai 4.000 orang lebih. Tidak hanya di Indonesia, anggota komunitas ini juga tersebar sampai ke luar negeri, seperti Jepang, Arab, dan beberapa negara lainnya. Mereka merupakan warga negara Indonesia yang bekerja dan tinggal di luar negeri.
"Tujuan dibentuknya komunitas ini untuk membangun silaturahmi saja sih. Selain itu kalau buat masyarakat supaya bisa mengurangi stres mereka saja," ujar Bagja, selaku admin di Komunitas Banyolan Sunda, saat berbincang dengan detikcom di Saung ECO Bambu, Cipaku, Bandung, Kamis (7/9/2017).
Kegiatan komunitas ini di antaranya adalah Kopi darat anggota yang bertujuan untuk menjalin silaturahmi. Selain untuk bersilaturahmi, kegiatan lainnya mengarah pada kegiatan sosial, di antaranya seperti bakti sosial, pelatihan jurnalis dan UMKM, serta membuat perpustakaan. Di samping itu, komunitas ini juga mempunyai misi untuk menghidupkan kembali budaya tradisional yang selama ini hampir terlupakan.
Komunitas Banyolan Sunda kerap mengadakan acara yang bertema tradisional, seperti yang diselenggarakan pada tahun 2013 lalu, yaitu konser musik sunda.
"Kalau musik sunda kan sekarang ini udah jarang digemari ya. Karena kita berpikir Sabuga itu seringnya dipakai untuk konser musik band-band luar negeri, tapi artis sunda sendiri belum pernah konser di sana. Jadi kita berpikir kenapa kita tidak ngadain konser musik sunda aja," terang Bagja.
Selain konser musik sunda, komunitas Banyolan Sunda juga rutin mengadakan kegiatan yang melibatkan sekolah-sekolah SD dan SMP yang ada di Kota Bandung. Kegiatan Literasi Budaya, dalam kegiatan ini siswa dan siswi diajak untuk bersama-sama memainkan permainan tradisional. Dengan demikian, anak-anak zaman sekarang juga dapat mengenal dan menyukai permainan tradisional, tidak hanya mengenal permainan modern saja.
Bagi yang berminat bergabung dengan Komunitas Banyolan Sunda, anda hanya perlu bergabung dalam grup Facebook Komunitas Banyolan Sunda. Syarat utamanya adalah anda harus senang berguyon, tidak boleh terlalu serius. Berminat bergabung? . (avi/avi)
Sumber: news.detik.com, Jumat, 08 September 2017