TBM ECO Bambu Cipaku
Mobil Pintar (MoPi) kini hadir di TBM ECO Bambu. Mobil ini merupakan sumbangan dari PAUD Institute. PAUD Institute sendiri merupakan komunitas peduli pendidikan dan salah satu programnya memberikan bantuan fasilitas MoPi di kota-kota besar maupun di pelosok daerah. Dan pada Minggu, 29 April 2018, PAUD Institute telah menyumbangan mobil pintar di ECO Bambu.
Launching MoPi ini bertemakan "Gerakan Literasi" dengan kegiatan sambutan dari Ketua Yayasan ECO Bambu, Kabid. SD Kota Bandung, perwakilan DPRD komisi D Kota Bandung , serta Direktur PAUD Institute. Dalam kegiatan ini dilaksanakan penyerahan kunci dan STNK MoPi secara simbolis kepada Ketua Yayasan dan Pembina TBM ECO Bambu.
Pembina TBM ECO Bambu memberikan sambutan positif dan mengucapkan terima kasih atas dukungan dari PAUD Institute tersebut.
"Hadirnya MoPi di ECO Bambu diharapkan bisa membangun generasi muda yang bermoral melalui kegiatan membaca," ungkap Andreas Wihardja, Ketua Yayasan Eco Bambu Cipaku. Sementara Kabid. SD Kota Bandung Supardi dan Hasan Faozidari DPRD Komisi D Kota Bandung sangat mendukung kegiatan ini. Bahkan Supardi dalam sambutannya, mewakili Dinas Pendidikan Kota Bandung sangat berterima kasih kepada PAUD Institute dengan hadirnya MoPi di ECO Bambu. Dan ia meminta agar mobil pendukung budaya literasi tersebut bisa langsung bergerak ke sekolah-sekolah.
Dhanang Sasongko selaku Direktur PAUD Institute berharap MoPi ini dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Kota Bandung.
"Semoga MoPi ini dapat menjangkau semua lapisan masyarakat di Kota Bandung," ungkap Danang yang juga sebagai Sekjen Komnas Perlindungan Anak.
Dan Rencananya MoPi ini akan berkeliling Kota Bandung empat kali dalam satu bulan. Hal tersebut diungkapkan Nike Kamarubiani yang juga sebagai pengelola wisata edukasi dan TBM ECO Bambu. Nike dan timnya sudah menjadwalkan MoPi untuk ber keliling ke sekolah-sekolah di Kota Bandung.
"Saat berkeliling di seputaran Kota Bandung, selain anak-anak bisa membaca buku dan bermain Alat Permainan Edukasi (APE) di MoPi, juga akan kita kerahkan relawan untuk mendongeng dan menyelipkan permainan tradisional yang tentunya berbasis literasi," kata pegiat literasi sekaligus dosen PENMAS UPI ini.
Sumber: seputarbandungraya.com